Kamis, 10 Juni 2010

service mobil

PERBAIKAN PROPELLER SHAFT

PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR

SEWAKA - PEMALANG

SMK N1 WARUREJA,TEGAL


LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Disusun guna menyelesaikan Tugas Prakterk Kerja Industri

Semester IV (Empat) Tahun Pelajaran 2009/2010

Oleh :

N A M A : IWAN PURWANTO

NIS : 0809419

KELAS : II (DUA)

PROGRAM STUDI : TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

UPTD SMK NEGERI 1 WARUREJA

KABUPATEN TEGAL

2010

PERSETUJUAN INSTITUSI

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujuai dan disahkan oleh Bapak Pimpinan : PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR dengan alamat Sewakan Kabupaten Pemalang.

Pada Hari :

Tanggal :

Pimpinan

PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR

Mengetahui

Pembimbing Industri

M.Takhril

Edi Susanto

ii


PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat mengikuti UAN / UANAS tahap akhir tahun pelajaran 2009/2010

Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Pada SMK Negeri 1 Warureja

Pada Hari :

Tanggal :

Pimpinan

Ka.Pokja P.I.

Mengetahui

Pembimbing

Setiyono,S.Pd

NIP.19760910 200604 1 009

Tafkur Hadi Peni,S.Pd

NIP.19740729 200604 1 006

iii


EVALUASI DAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diuji dan disahkan oleh Team Evaluasi SMK Negeri 1 Warureja

Pada Hari :

Tanggal :

TEAM EVALUASI

1. Soleh Mulyadi,S.Pd ( NIP.TT 3328012226 )

2. Agus Sukaryo,S.Pd ( NIP.132 166 458 )

3. Tafkur Hadi Peni,S.Pd ( NIP. 19740729 200604 1 006)

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 1 Warureja

Anon Priyantoro,S.Pd,M.Pd

NIP.132185737

iv


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Disiplin adalah kunci keberhasilan

2. Hari ini harus lebih baik dari kemarin

3. Harus bekerja keras dan juga harus disertai do’a

PERSEMBAHAN :

Laporan hasil Praktik Kerja Industri ini penulis

Persembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibunda tercinta

2. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 1 Warureja

3. Adik-adik kelas tercinta

4. Pembaca yang budiman

KATA PENGANTAR

Atas Ridho Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha penyayang, penulis telah menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri dengan judul PERBAIKAN PROPELLER SHAFT

Laporan Praktik Kerja Industri ini penulis susun guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Aaakhir Tahun 2009/2010 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Warureja Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

Adapun tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri di PT PUTRA TIGA BERLIAN beralamat di Jl.DI Panjaitan Sewaka Kabupaten Pemalang dan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 30 April 2010.

Dalam memperlancar penyususnan Laporan Praktik Kerja Industri ini penulis telah memperoleh banyak bantuan, bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis merasa menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak M.Takhril selaku Pimpinan PT PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Praktik Kerja Industri.

2. Bapak Edi Susanto selaku pembimbing Praktik Kerja Industri yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan Praktik Kerja Industri.

3. Bapak Anon Priyantoro,S.Pd.M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Warureja yang telah memberikan ijin serta kesempatan kepada penulis sewaktu melaksanakan Praktik Kerja Industri.

4.

vi

Bapak Agus Sukaryo yang telah membimbing penulis hingga dapat tersusunya Laporan Praktik Kerja Industri.

5. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – per satu yang telah banyak membatu penulis sampai tersusunnya Laporan Praktik Kerja Industri ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu demi kesempurnaannya maka saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat diharapkan. Mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Warureja, Juni 2010

Penulis

Iwan Purwanto

vii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN INSTITUSI

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

iii

HALAMAN EVALUASI DAN PENGESAHAN

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

v

KATA PENGANTAR

vi

DAFTAR ISI

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1

A.

Pengertian Praktik Kerja Industri

1

B.

Tujuan Penulisan Laporan

5

C.

Sistematika laporan

5

BAB II

RUANG LINGKUP PT PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR

7

A.

Sejarah PT PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR

7

B.

Kepegawaian

7

C.

Struktur Organisasi

8

D.

Pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan

8

E.

Disiplin Kerja

9

F.

Denah Lokasi PT PUTRA TIGA BERLIAN MOTOR

10

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK

11

1.

Uraian

11

2.

Pelepasan Rem Belakang

12

3.

Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen Rem Belakang

15

5.

Perakitan Rem Belakang

18

BAB IV

PENUTUP

24

A.

Kesimpulan

24

B.

Saran - saran

24

DAFTAR PUSTAKA

25

DAFTAR LAMPIRAN

26

viii


BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara pendidikan sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu keahlian profesional.

Langkah informasi melalui pelaksanaan prakerin didasari visi bahwa pendidikan kejuruan harus secara kuat menunjang perkembangan ekonomi. Untuk itu dilakukan informasi dari kondisi dan orientasi lama menuju kondisi dan orientasi baru. Yang menunjukan terjadinya semacam laporan paradigma dasar-dasar pengembangan program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kejuruan seperti dijabarkan pada diagram dibawah ini :

Orientasi Lama

Orientasi baru

Sistem suplay ditentukan secara sepihak (diknas)

Sistem demand standar di padu oleh kebutuhan pasar kerja

Program Pendidikan ditentukan secara sepihak (diknas)

Program pendidikan disusun dan dilaksanakan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah (dinas pendidikan dengan masyarakat dunia)

Tidak mengakui kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya

Secara tegas mengakui kompetensi dari mana dan bagaimana caranya memperoleh

Pendidikan adalah proses pembelajaran di sekolah, keahlian yang diperoleh diluar sekolah bukan menjadi tanggung jawab sekolah dan tidak diakui

Pendidikan kejuaruan dan dunia usaha/industri tidak terpisahkan

System berbasis sekolah dengan orientasi pada program studi

1

System pendidikan dan pelatihan mengacu kepada profesi dan keterampilan kejuaruan standar

Berorientasi pada penyelesaian mata pelajaran dalam kurikulum standar (curriculum based standard)

2

Berorientasi pada penguasan kompetensi bidang keahlian tertentu (competence based program)

Pengelola dan pelaku pendidikan merasa paling tahu, paling berhak dan paling bisa menangani pendidikan

SMK merupakan milik bersama dinas pendidikan dan masyarakat (terutama dunia kerja) yang berhak dan berkewajiban untuk menentukan program dan bertanggung jawab

Program sekolah bersifat kaku karena diatur secara ketat oleh kurikulum dan petunjuk pelaksanaan yang menuntut kesaragaman pelaksanaan di lapangan

Program bersifat luwes dan memberikan peluang pada sekolah untuk melakukan inprofisasi

Sepenuhnya bergantung kepada biaya yang disediakan oleh pemerintah pusat

Setiap SMK didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan biaya operasional melalui saring dengan DU/DI unit produksi kontribusi orang tua siswa dan sumber lainya

Budaya sekolah, dengan ciri umum perilaku santai, mutu apa adanya dan tanpa wawasan ekonomi

Menyesuaikan diri dengan budaya industri yang berorientasi pada efisiensi produktifitas dan mutu.

Melihat tabel orientasi baru maka dapat disimpulkan bahwa peranan sangat penting sekali untuk merealisasikan keterkaitan dan kesepadanan antara dunia industri dan dunia pendidikan.

1. Latar belakang pelaksanaan prakerin

a. Memenuhi tuntutan kurikulum 2004, dimana setiap sekolah menengah kejuruan diwajibkan untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri pada perusahaan / industri, selama minimal tiga bulan.

b. Memenuhi ketentuan PP No.29/1990 pasal 3 ayat 2 bahwa tujuan dari Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) adalah menyamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesionalisme yang dirumuskan dalam keputusan mendikbud 08/U/1993 sebagai berikut :

1). Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sifat profesionalisme.

3

2). Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir , mampu berkompetensi dan mengembangkan diri.

3). Menyiapkan dunia kerja tiungkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini dan maupun masa depan.

c. Tantangan era globalisasi menurut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ynag mampu berkompetensi.

d. Kualitas SDM yang profesional memerlukan mutu sistem pendidikan dan pelatihan yang dapat memberikan pengalaman belajar dan bekerja secara terpadu dalam rangka menginternalisasikan sikap nilai.

2. Tujuan Prakerin

a. Untuk membandingkan meteri maupun yang ada di sekolah dengan dengan industri.

b. Mengembangkan pengalaman praktek yang sudah diajarkan disekolahdan untuk dikembagkan di industri.

c. Menghasilkan tenaga yang memiliki keahlian profesional

d. Memperkokoh LINK AND MACTH atau keterkaitan dengan kesepadanan antara sekolah dengan dunia usaha.

e. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesinal.

f. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

3.

4

Manfaat Prakerin

a. Dapat mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang dapat berperan serta dalam pembangunan nasional.

b. Saling mengisi kebutuhan masing-msing pihak sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

c. Menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara dan masyarakat yang dapat berbuat sesuatu untuk kepentingan generasi penerus pembangunan.

d. Memberi manfaat ganda baik bagi sekolah maupun bagi lapangan kerja tempat magang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :

1) Bagi sekolah dapat menghasilkan tamatan yang benar-benar siap untuk memasuki lapangan kerja. Dan pada saat yang sama juga dpt diperoleh masukan sejauh mna tingkat keterkaitan dan kesepdnan antr p yang dilakukan disekolah apa yang dibutuhkan dilapangan kerja. Hal ini dapat memacu sekolah untuk sellu mengembangkan diri secara dinamis dan kreatif.

2) Bagi dunia usaha dapat membantu menyukseskan sistem penyiapan tenaga kerja yang terampil yang dibutuhkan oleh pembangunan yang pada saat yang sama dapat membangun citra positip dalam menggalakan peran sertanya untuk pendidikan tanpa menuntut kemungkinan berkembangnya masukan-masukan positif dari kahdiran anak didik yang dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan usaha.

4.

5

Pelaksanan Prakerin

Berdasarkan kurikulum 2004 bahwa pelaksanaan prakerin dilaksanakan siswa di sekolah kejuruan memasuki semester IV (empat) dilaksanakan secara penuh dengan melaksanakan magang di perusahaan atau instansi secvara lisan dengan program studi di sekolah dengan dimonitor penuh oleh sekolah. Dengan tidak meninggalkan kewajiban siswa terhadap sekolahpada akhir keguatan prakerin setiap siswa diwajibkan melaporkan hasil kegiatannya secara tertulis kepada sekolah yang akan dijadikan sebagai acua evaluasi darikegiatan prakerin.

B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN

1. Sebagai penyelesaian tugas praktek kerja industri pada semester IV (Empat) tahun pelajaran 2009/2010.

2. Sebagai persyaratan untuk mengikuti UAN/UANAS atau Evaluasi Belajar tahap Akhir tahun 2009/2010 pada sekolah menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Warureja

3. Untuk melaporkan hasil praktek yang diperoleh selama di Industri atau sebagai pertanggung jawaban hasil pelatihan di industri

4. Belajar untuk membuat suatu rangkaian laporan pelaksaan praktek kerja industri (prakerin).

C. SISTEMATIKA LAPORAN

1. Pengantar

Urutan halaman pada bagian persiapan meliputi halaman judul, halam persetujuan dari industri, halaman persetujuan pembimbing sekolah, halaman evaluasi dan pengesahan kepala sekolah, halaman motto dan persembahan, halaman daftar isi.

6


2. Isi

Bab I PENDAHULUAN yang terdiri dari :

Uraian Pengantar, pelatihan Industri, uraian Tujuan, Penulisan Laporan, Sistematika Laopran,

Bab II RUANG LINGKUP DAN INSTITUSI

Terdiri dari Sejarah singkat berdirinya institusi, struktur organisasi institusi , kepegawaian, disiplin, pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan, denah lokasi institusi.

Bab III LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK

Isi bagian ini adalah komponennya bersifat khusus yang sesuai dengan pelaksanaan praktek pada setiap harinya meliputi jenis pekerjaan yang dilaksanakan, bahan dan alat yang digunakan, keselamatan kerja. Langkah kerja, kesimpulan secara singkat dan catatan catatan penting.

Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisi kesimpulan pelaksaan P1 secara keseluruhan selama di industri dan sanran tentang pelaksanaan pelatihan industri.

3. Penutup

Bagian penutup terdiri dari : daftar pustaka, lampiran-lampian.

BAB II

RUANG LINGKUP INSTITUSI

A. SEJARAH INSTITUSI

Bengkel Putra Tiga Berlian Motors didirikan pada 1982 oleh Mohammad Takhril Edi Susasnto, bambang Sadono dan dua orang temanya dengan tempat di rumah Moh.Takhril sebelah selatan SD Negeri 4 banjaran Pemalang dengan nama Putra Motor saja. Melihat perkembangan bengkel, semakin hari semakin maju, suatu hari ada seseorang dari mitshubisi turut mengembangkan modal demi kemajuan bengkel mereka, pada akhirnya pada 1986 bengkel pindah ke Jl.DI Panjaitan Desa Sewaka Kecamatan Pemalang dengan bangunan yang lebih besar. Karena ada kesalah pahaman diantara mereka dua orang temanya keluar dan mendirikan bengkel sendiri-sendiri, kemudian bengkel berganti nama menjadi Putra Tiga Berlian Motors atas nama mitshubishi. Karena kekurangan tenaga kerja, mereka kemudian mengakat/mempekerjaklan 2 orang karyawan. Sekarang bengkel milik mereka sudah sukses dan menjadi kepercayaan para pegawai negeri di kecamatan dan kabupaten pemalang.

B. KEPEGAWAIAN

Bengkel Putra Tiga Berlian Motors dahulu mempekerjakan 2 orang karyawan saja, tetapi sekarang bengkel mempekerjakan 5 orang karyawan dan dibantu oleh siswa pelatihan industri. Masing-masing karyawan adalah lulusan dari sekolah tekhnik mesin (STM) untuk lebih jelasnya lihat tabel nama karyawan dan pimpinan bengkel beserta status pendidikanya.

8

7


No

N a m a

jabatan

Status Pendidakan

1.

M.Takhril

Pimpinan

STM

2.

Edi Susanto

Wakil I

STM

3.

Bambang Sadono

Wakil II

STM

4.

Fauzan Ali

Mekanik

STM

5.

Maskhuri

Mekanik

STM

C. STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN

M.TAKHRIL

WAKIL I

EDI SUSANTO

WAKIL II

BAMBANG SADONO

MEKANIK

FAUZAN

MEKANIK

MASHURI




D. PEMELIHARAN TEMPAT KERJA DAN LINGKUNGAN

1. Situasi Lingkungan kerja

Bengkel Putra Tiga Berlian Motors memiliki tempat kerja yang luas untuk memperlancar jalanya pekerjaan, selain itu benkel juga dilengkapi mushola bagi para tamu atau karyawan yang ingin melkasanakan sholat, runag kantor yang selalu bersih dan sejuk, ruang alat yang tertata rapi dan bersih dan mempunyai kamar mandi. Bengkel juga mempunayai kamar tidur yang difasilitasi televisi untuk hiburan bagi yang berjaga malam.

2.

9

Perawatan Kebersihan Lingkungan kerja

Kebersihan bengkel ini sangat terjaga karena pimpinan menerapkan motto “kebersihan adalah sebagian dari iman“. Maka dari itu setelah semua selesai melakukan pekerjaan semua alat dibersihkan dan dirapikan. Area kerja juga disapu setiap kali akan pulang. Kamar mandi juga dibersihkan setiap minggu sekali.

E. DISIPLIN KERJA

1. Berangkat Pukul 07.30 WIB

2. Memakai pakaian kerja ( Wear Pack) saat melakukan pekerjaan

3. Tidak merokok saat bekerja

4. Istirahat Pukul 12.00 WIB

5. Tidak mengganggu teman sekerja

6. Pulang kerja pukul 16.00 WIB

10


F. DENAH LOKASI

U


Sumberharjo

Keterangan :

1. Putra Tiga berlian motor

2. Tidar 21 Autocare & Variasi

3. Kantor Kec.Pemalang

4. KPH Perhutani Pemalang

5. Masjid Bojongbata

Cibelok

2


Gambar denah lokasi Bengkel Putra Tiga Berlian Motors Pemalang


Gambar lay Out Bengkel Putra Tiga Berlian Motors Pemalang

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK

A. PROPELLER SHAFT

1. URAIAN

Proprller Shaft (Pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) Pada mobil dengan mesin di depan dan penggeraknya roda belakang, tenaga putar dari poros output transmisi dipindahkan ke poros roda belakang (real exle) disangga oleh suspense sejajar dengan roda belakang. Oleh karena itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah-ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban.

11

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga putar dari transmisi ke diferensial (gardan) dengan lembut tanpa dipengaruhi perubahan-perubahan sudut(naik-turun) diferencial akibat ketidak rataan permukaan jalan dan besarnya beban. untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan antara transmisi dan diverential.


2. PROPELLER SHAFT

Pada umumnya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntuiran atau bengko. Bandul pengimbang (Balance Weight) dipasang dibagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar.

Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint.

Pipa propeller shat juga dua bagian dengan tiga joint. Kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk mengurangi getaran dan bunyi.

http://smkmuhi.110mb.com/MODUL%20pemeliharaan%20poros%20penggerak%20roda_files/image009.gif

13

http://smkmuhi.110mb.com/MODUL%20pemeliharaan%20poros%20penggerak%20roda_files/image011.gif


JOINT TPE PROPELLER SHAFT

3. UNIVERSAL JOINT

Fungsi universal joint ialah untuk meredam peruabahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga dari dari transmisi ke diverential

Universal Joint ada dua tipe : universal joint tipe solid bearing cup yang dapat di bongkar dan universal joint tipe sheel bearing cup yang tidak dapat di bongkar.

UNIVERSAL JOINT TIPE SHELL BEARING CUP

(Tidak Dapat Dibongkar)


UNIVERSAL JOINT TIPE SOLID BEARING CUP

(Dapat Dibongkar)

B.

14

PERBAIKAN PROPELLER SHAFT

1. MENCARI GANGGUAN

Gangguan

Kemungkinan Sebab

Cara Mengatasi

Bersuara

Alur sleeve yoke aus

Bantalan spider aus atau macet

Ganti sleeve yoke

Ganti bantalan Spider

Bergetar

Poros propeller bengkok

Poros propeller tidak balans

Alur sleeve yoke macet

Ganti poros propeller

Balans poros propeller

Ganti slevee yoke

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan ketika praktek

a. 1 Unit mesin mobil kijang

b. Kunci Ring ( 12 dan 14 )

c. Palu karet

d. Obeng ( - )

e. Dongkrak

3. KESELAMATAN KERJA

1. Gunakan alat sesuai fungsinya

2. Gunakan pakaian (Weer park ) saat bekerja

3. Bekerjalah dengan teliti dan hati-hati

4. Ikutilah instruksi dari pembimbing PKL

5. Bekerjalah dengan prosedur kerja

6. Tanyakan pada instruktur apabila mendapatkan kesulitan dalam praktek

7. Bersihkanlah kembali setelah praktek

C.

15

LANGKAH KERJA

1. MELEPAS POROS PROPELLER DARI DIFFERENTIAL

a) Buatlah tanda pada kedua flens.
b) Lepas empat baut dan mur.


16

2. LEPAS POROS PROPELLER DARI TRANSMISI

a) Tarik coke dari transmisi
b) Pasang SST pada transmisi untuk mencegah penetasan oli


D. PEMERIKSAAN POROS PROPELER

1. Periksa poros propeller dari kerusakan atau kebengkokan.

Kebengkokan maksimum 0,8 mm (0,031 in). Bila kebengkokan poros Iebih besar dari nilai maksimum, gantilah poros.

2. Periksa bantalan spider

a) Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan.
b) Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeler. Gerak bebas 4 aksial bantalan kurang 0,05 mm (0,0020 in).

17

Bila gerak bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalam spider.

PENGGANTIAN BANTALAN SPIDER

1. Buatlah tanda pada poros dau flens atau yoke.


3. LEPAS SNAP RING

a) Pukul sedikit keluncuran luar bantalan masuk.

b) Menggunakan dua obeng, lepas empat snap ring dari alurnya

18

3. LEPAS BANTALAN SPIDER

a) Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari poros poros, propeler. SST 09332 - 25010.
Catatan: Naikkan bagian yang bertanda A secukupnya sehingga tidak menyentuh bantalan.


b) Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul propeler)
dengan palu.
Catatan: Lepas bantalan pada sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.

19


c) Pasang dua luncuran luar bantalan pada spider.

d) Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari yoke. SST 09332-25010.


e) Jepitlah luncuran luar bantalan pada ragum dan pukullah yoke dengan

palu.

Catatan: Lepas bantalan pada sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.


4.

20

PASANG BANTALAN SPIDER

a) Oleskan gemuk pada spider dan bantalan.
Catatan: Hati hati, agar tidak terlampau banyak mengoleskan gemuk.


b) Tepatkan tanda pada yoke dan poros.


c) Pasang spider baru pada yoke dan poros.

d) Menggunakan SST, pasang bantalan baru pada spider. SST 09332 - 25010.


e.

21

Menggunakan SST, stel kedua bantalam sehingga alur snap
ring pada posisi maksimum dan sama lebar. SST 09332 - 25010.


5. PASANG SNAP RING

a) Pasang dua snap ring dengan ketebalan yang sama. yang memberikan gerak bebas 0 - 0,05 mm (0 - 0,0020 in).
Catatan: Jangan rnenggunakan kembali snap ring bekas.

b) Menggunakan palu plastik, pukul yoke sampai tidak ada lagi celah antara luncuran luar bantalan dan snap ring. Ketebalan snap ring


22

KETEBALAN SNAP RING

Ketebalan mm (in)

Warna

2,375-2,425 (0,0935-0,0955)

2,425-2,475 (0,0955-0,0974)

2,475-2,525 (0,0974-0,0994)

2,525-2,575 (0,0994-0,1014)

Tanpa Warna

Coklat

Biru

Tanpa Warna

6. PERIKSA BANTALAN SPIDER

a) Periksa bahwa bantalan spider berputar dengan lembut

b) Periksa kebebasan aksial bantalan spider. Kebebasan aksial
bantalan spider kurang dari 0,05 mm (0,0020 in).
Catatan: Pasang bantalan spider baru pada sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.

PEMASANGAN POROS PROPELLER

1. PASANG POROS PROPELLER PADA TRANSMISI

a) Lepas SST dari Transmisi

b) Masukan yoke poros propeller ke dalam transmisi

2.

23

PASANG POROS PROPELLER PADA DIFERENTIAL

a) Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, cincin pegas dan mur.

b) Kencangkan baut dan mur.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Program pelatihan industri merupakan program bersama antara sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia usaha atau industri yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil untuk mengisi kebutuhan dunai usaha atau industri pada saat sekarang ataupun yang akan datang.

2. Setelah penulis melaksanakan pelatihan Industri banyak pengalaman , pengetahuan dan wawasan serta pelajaran yang penulis dapatkan baik itu dalam bidang usaha perbengkelan maupun kejuruan penulis.

3. Dengan membuat Laporan, penulis dapat menuangkan pengalaman-pengalaman dan pelajaran yang penulis dapatkan selama melaksanakan Pelatihan Industri.

4. Dunia usaha perbengkelan merupakan dunia usaha otodidak yang akan terus berkembang seiring dengan maju dan berkembangnya IPTEK dalam negeri terutama dala bidang Otomotif.

B. SARAN

1. Sebaiknya ada pembekalan yang lebih bagi siswa-siswi yang akan melaksanakan Pelatihan Industri

2. Pengawasan (Monitoring) kepada siswa-siswi Pelatihan Industri harus lebih ditingkatkan baik itu dari pihak sekolah maupun dari pihak Industri agar pelaksanaan Pelatihan Industri berjalan sebagaimana mestinya.

3.

24

Bagi dunia usaha atau Industri tempat penulis melaksanakan Pelatihan Industri hendaknya lebih meningkatkan Kedisiplinan kerja lagi baik itu untuk karyawan bengkel maupun untuk siswa pelatihan industri.

25

DAFTAR PUSTAKA

PT Toyota Astra Motor, Pedoman Reparasi Mesin Kijang

PT Toyota Astra Motor, New Step Training Marwal

LAMPIRAN – LAMPIRAN

JURNAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

NO

HARI/TANGGAL

KEGIATAN

1

Senin, 1 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat dan memasang roda milik Suzuki Carry Futura

2

Selasa, 2 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat Toyota Kijang Super

3

Rabu, 3 Feb 2010

Mengambilkan kunci/alat mengampelas busi , memasang roda mobil Suzuki Carry

4

Kamis, 4 Feb 2010

Mengambilkan kunci/alat, melepas dan memasang roda , membersihkan sepatu rem tromol Kijang Grand Extra

5

Jum’at, 5 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat melepas dan memasang roda mengampelas busi, membersihkan transmisi (Ford Las)

6

Sabtu, 6 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat melepas dan memasang roda , membersihkan komponen dari pegas daun, memasang pegas daun, mobil Isuzu Panther

7

Senin, 8 Feb 2010

Mengambilkan alat-alat/ bantu-bantu mengampelas busi , merapikan alat-alat/kunci Mobil Suzuki Carry

8

Selasa, 9 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat , mengampelas sepatu rem, memasang kampas rem, membersihkan saringan udara, membersihkan Bok di Kijang Super

9

Rabu, 10 Feb 2010

Merapikan alat-alat, bantu-bantu atau mengambilkan kunci/alat , mengampelas busi, melepas dan memasang baut transmisi mobil Ford Laser.

1 Mei 2010

Pembimbing Industri

Nama : Nur Ikhlas Perusahaan : Putra Tiga Berlian Motors

NIS : 0809427 Alamat : Jl. D.I Panjaitan, Sewaka, Pemalang

Kelas : XI TMO 2 Bulan : Februari

NO

TANGGAL PERBAIKAN

KENDARAAN

KODE KELUHAN

1

01-02-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

01

2

02-02-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

3

03-02-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

01

4

04-02-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

02

5

05-02-2010

FORD LASER

12

6

06-02-2010

ISUZU PANTHER

11

7

08-02-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

01

8

09-02-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01,02

9

10-02-2010

FORD LASER

11

10

11-02-2010

FORD LASER

11

11

12-02-2010

TOYOTA KIJANG Krista

13

12

13-02-2010

MITSUBISHI COLT 120 SS

02

13

15-02-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

01,02

14

16-02-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

15

17-02-2010

ISUZU PANTHER SPORTY

08

16

18-02-2010

DAIHATSU FEROZA

01,05

17

19-02-2010

TOYOTA KIJANG KRISTA

02

18

20-02-2010

MITSUBISHI COLT 120 SS

15

19

22-02-2010

FORD LASER

12

20

23-02-2010

FORD LASER

12

21

24-02-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

01

22

25-02-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

23

26-02-2010

HONDA ACCORD

01

24

27-02-2010

HONDA ACCORD

08

Kode Keluhan :

01

Tune Up

10

Turun Mesin

02

Rem

11

Suspensi

03

Timing Belt

12

Transmisi

04

Kelistrikan

13

Kemudi

05

Propeller Shaft

14

Starter

06

Diferential

15

Knalpot

07

Kopling

16

Rotasi

08

Ganti Oli

17

Sistem Pendinginan

09

Ball Joint

Nama : Nur Ikhlas Perusahaan : Putra Tiga Berlian Motors

NIS : 0809427 Alamat : Jl. D.I Panjaitan, Sewaka, Pemalang

Kelas : XI TMO 2 Bulan : Maret

NO

TANGGAL PERBAIKAN

KENDARAAN

KODE KELUHAN

1

01-03-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01,17

2

02-03-2010

TOYOTA KIJANG GSX

08

3

03-03-2010

DAIHATSU CHARADE

02

4

05-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

05

5

06-03-2010

TOYOTA SCARLET

01

6

07-03-2010

HONDA CELLO

04

7

08-03-2010

TOYOTA KIJANG LX

09

8

09-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

02,04

9

10-03-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

05,07,12

10

12-03-2010

TOYOTA KIJANG KRISTA

02,08

11

13-03-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

12

14-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

11

13

15-03-2010

SUZUKI CARRY REALVAN

10

14

16-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

13

15

17-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

02

16

19-03-2010

MITSUBISHI DELUXE MORITA

08

17

20-03-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

15

18

21-03-2010

MITSUBISHI COLT 120 SS

01

19

22-03-2010

TOYOTA KIJANG LX

01,09

20

23-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

02

21

24-03-2010

HONDA MAESTRO

08

22

26-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

08

23

27-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

24

28-03-2010

TOYOTA LAND CRUISER

17

25

29-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

26

30-03-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

27

31-03-2010

SUZUKI CARRETA

2

Kode Keluhan :

01

Tune Up

10

Turun Mesin

02

Rem

11

Suspensi

03

Timing Belt

12

Transmisi

04

Kelistrikan

13

Kemudi

05

Propeller Shaft

14

Starter

06

Diferential

15

Knalpot

07

Kopling

16

Rotasi

08

Ganti Oli

17

Sistem Pendinginan

09

Ball Joint

Nama : Nur Ikhlas Perusahaan : Putra Tiga Berlian Motors

NIS : 0809427 Alamat : Jl. D.I Panjaitan, Sewaka, Pemalang

Kelas : XI TMO 2 Bulan : April

NO

TANGGAL PERBAIKAN

KENDARAAN

KODE KELUHAN

1

01-04-2010

KIA SPORTGE

12

2

02-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

06

3

03-04-2010

ISUZU NKR 66 RANSUS

08

4

04-04-2010

MITSUBISHI COLT 120 SS

08,17

5

05-04-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

6

06-04-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

01

7

08-04-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

12,05,07

8

09-04-2010

MITSUBISHI (PEMADAM)

05

9

10-04-2010

ISUZU ROVER

08

10

11-04-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

11

12-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

05,07,12

12

13-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

03,17

13

15-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

02

14

16-04-2010

MITSUBISHI (PEMADAM)

15

15

17-04-2010

ISUZU PANTHER

13

16

18-04-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

17

19-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

05

18

20-04-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

19

22-04-2010

SUZUKI CARRY FUTURA

10

20

23-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

01

21

24-04-2010

DAIHATSU TARUNA

02

22

25-04-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

02,08,13

23

26-04-2010

TOYOTA KIJANG GRAND EXTRA

15

24

27-04-2010

TOYOTA KIJANG SUPER

01

25

29-04-2010

TOYOTA KIJANG LSX

10

26

30-04-2010

TOYOTA KIJANG LSX

10

27

31-04-2010

SUZUKI CARRETA

01,02

Kode Keluhan :

01

Tune Up

10

Turun Mesin

02

Rem

11

Suspensi

03

Timing Belt

12

Transmisi

04

Kelistrikan

13

Kemudi

05

Propeller Shaft

14

Starter

06

Diferential

15

Knalpot

07

Kopling

16

Rotasi

08

Ganti Oli

17

Sistem Pendinginan

09

Ball Joint